Lakukan Hal Ini Agar Menjual Rumah Menjadi Lebih Mudah
![]() |
foto hanya ilustrasi |
Mau jual jual rumah Jogja? Bukan
maksud untuk menakut-nakuti, namun nyatanya
ini merupakan pekerjaan yang
tidak mudah. Apalagi banyak iklan listing properti yang berseliweran di
berbagai media. Oleh karena itu, foto dan deskripsi yang lengkap dan menarik
saja masih belum cukup membantu untuk menjual properti yang kamu miliki. Belum
lagi ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan calon pembeli untuk
menentukan ketertarikannya. Agar proses penjualan rumah kamu jadi lebih cepat
dan mudah, simak tujuh strategi penjualan dari berbagai agen properti berikut
ini:
Sesuaikan dengan Musim
Di negara kita dikenal ada dua
musim, musim hujan dan musim kemarau. Dua musim tersebut tentu memberi nuansa yang
berbeda pada kondisi rumah kamu. Pada musim hujan akses jalan di depan rumah
mungkin cenderung basah dan becek. Atasi kekurangan ini dengan memperbaiki
bagian depan jalan rumah dengan menambahkan bata konblok dan membersihkan
selokan. Sementara di musim kemarau, suhu ruangan yang tinggi dan cenderung
berdebu membuat calon pembeli tak nyaman ketika berkunjung ke rumah. kamu bisa
menyiapkan air cooler atau membuka jendela untuk membuat rumah tetap terasa
segar. Hal-hal seperti ini terbukti bisa mempengaruhi keputusan calon pembeli
dan berdampak besar bagi kesuksesan penjualan. Yang paling [enting ialah buat
calon pembeli senyaman mungkin ketika mereka melihat – lihar rumah yang akan
kamu jual.
Teras dan Pekarangan yang Nyaman
Calon pembeli mudah terpikat pada
pandangan pertama, misalnya ketika melihat teras dan pekarangan rumah. Untuk
itu buat pekarangan kamu tetap rapi dengan memotong rumput dan membersihkan
daun kering. Tanam beberapa tanaman yang menyegarkan di area taman untuk
menciptakan lahan yang asri. Tidak sedikit kisah sukses penjualan rumah setelah
pemiliknya merapikan pekarangan depan untuk memikat calon pembeli.
Menentukan Harga yang Tepat
Mematok harga yang tepat untuk rumah
memang bisa diperhitungkan sesuai lokasi dan luas rumahnya. Namun, ada strategi
harga yang harus diketahui sebelum kamu menentukan banderol. Misalnya pembeli
yang memiliki bujet sekitar Rp340 juta akan mencari properti dengan harga di
kisaran Rp325juta sampai Rp350 juta. Jika rumah dibanderol Rp351 juta maka
rumah tersebut tidak akan muncul dalam daftar pencarian. Jadi, sebaiknya buat
kisaran harga Rp349 juta agar mendapat leads atau hasil pencarian yang lebih
tinggi.
Sebaiknya Tidak Bernegosiasi dengan
Komisi Agen
Mungkin tidak semua orang tahu bahwa
komisi agen jual rumah
Jogja bisa dilakukan dengan tahap tawar menawar. Tetapi sebaiknya hindari
melakukan hal ini. Memberi komisi yang kecil bisa berpengaruh pada kinerja dan
kerjasama yang baik dengan agen. Jadi, untuk mendapat hasil yang maksimal,
berikan komisi sesuai dengan kesepakatan dari pihak agen. Ada beberapa agen
juga yang mematok harga sekian persen untuk komisi mereka. Hindari untuk
membuat agen menjadi putus asa atau tidak bersemangat untuk memasarkan property
yang kamu tawarkan.
Buat Listing Iklan yang Jujur
Di sosial media, mungkin sebagian
orang terbiasa menampilkan sisi terbaik dengan mengedit foto agar tampak lebih
fotogenik. Hal yang sama tidak bisa dilakukan ketika memasang iklan properti.
kamu harus jujur dengan hasil foto dan memberi informasi yang sesuai dengan
kenyataan. Sayangnya masih ada beberapa pengembang properti yang menampilkan
ilustrasi yang tidak sesuai di iklan demi menarik minat konsumen. Kamu hanya
perlu mengambil foto area rumah yang tampak menarik, seperti misalnya halaman
rumah, ruang tamu, loteng, teras hingga galaman belakang atau area loteng.
Berikan pula keterangan dan informasi yang membuat calon pembeli tertarik,
namun tetap jujur menggambarkan kondisi rumah.
Listing Iklan Tidak Bertahan Lama
Terlalu lama iklan properti yang
terpajang di media online akan menurunkan minat calon pembeli. Orang akan
bertanya-tanya alasan mengapa rumah kamu tak kunjung terjual. Biasanya akan ada
asumsi negatif seperti banderol harga yang terlalu tinggi atau kondisi rumah
yang tidak sesuai dengan iklan. Antisipasi hal ini dengan memperbarui iklan
setiap bulan sekali. kamu bisa mengganti foto atau menambah informasi lebih
lengkap.
Ada Waktu Khusus Menjual Rumah
Sejumlah agen properti menandai
bahwa ada waktu khusus yang membuat transaksi jual beli rumah lebih ramai dari
biasanya. Misalnya ketika kondisi politik stabil setelah Pemilu (Pemilihan
Umum), atau ketika kondisi perekonomian sedang bergairah. Secara umum sebagian
besar agen property gencar melakukan promosi dan penawaran pada saat akhir
tanuh, karena diyakini pembeli banyak yang berminat.
Seperti yang dikatakam sebelumnya jual
rumah Jogja bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan begitu saja. Kamu tidak
hanya cukup dengan menempelkan label rumah dijual saja untuk mendapatkan calon
pembeli. Lakukan beragam promosi lainnya dengan menggunakan beberapa media.
Mulai dari media social, majalah, Koran hingga situs – situs jual beli rumah
online. Jangan lupa untuk mempersiapkan rumah tampak prima sebelum calon
pembeli datang untuk melakukan survey. Sapa dan layani calon pembeli dengan
ramah, buat ia nyaman.
0 komentar: